Memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Berikut ini adalah enam nutrisi utama yang dibutuhkan anak dan manfaatnya:

1. Protein

Protein adalah komponen dasar semua jaringan hidup, termasuk otot dan organ. Pada anak-anak, protein membantu membangun sel, melawan infeksi, memecah makanan menjadi energi, dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, protein juga berperan dalam memperbaiki jaringan yang rusak. Sumber protein yang baik untuk anak antara lain daging, telur, ikan, produk susu (keju dan yogurt), serta sumber nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan produk kedelai. Anak yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan perlu mendapatkan kombinasi protein nabati untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial mereka.

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, menyediakan sekitar 60% dari energi yang dibutuhkan anak. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, sereal, kentang, nasi, dan pasta sangat penting bagi pertumbuhan. Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks yang juga kaya akan serat, seperti biji-bijian utuh dan sayuran, karena dapat memberikan energi yang tahan lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Batasi karbohidrat sederhana dari gula olahan karena tidak memberikan banyak nutrisi penting.

3. Lemak

Lemak menyediakan dua kali lebih banyak energi dibandingkan karbohidrat dan protein, serta membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Jenis lemak yang sehat, seperti asam lemak esensial dari minyak nabati, kacang-kacangan, dan ikan, sangat penting bagi perkembangan otak. Meski begitu, pastikan anak tidak mengonsumsi lemak berlebih, terutama lemak jenuh dan trans, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan.

4. Kalsium

Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang serta gigi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah seperti pertumbuhan tulang yang terhambat atau kondisi rakhitis pada anak-anak. Sumber kalsium yang baik mencakup produk susu, sayuran hijau, tahu yang diperkaya kalsium, dan kacang-kacangan. Agar penyerapan kalsium lebih efektif, pastikan anak juga mendapatkan cukup vitamin D.

5. Zat Besi

Zat besi berperan penting dalam produksi hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, membuat anak mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Sumber zat besi termasuk daging merah, hati, ikan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi. Agar penyerapan zat besi lebih baik, kombinasikan makanan yang kaya zat besi dengan sumber vitamin C seperti jeruk atau stroberi.

6. Serat

Serat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Anak-anak membutuhkan serat dari makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga dapat mencegah sembelit dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.

Memastikan anak mendapatkan kombinasi makanan dari sumber alami, seperti biji-bijian, produk susu rendah lemak, protein berkualitas, dan sayuran, akan memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan yang optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *